Tujuh keajaiban dunia yang baru telah
terpilih, yaitu Tembok besar China, Petra Yordan, Pyramid Itza Mezico,
Colosseum Roma, patung Kristus penebus Brasil, Taj Mahal India, dan
Machu Picchu Peru. Penetapan tujuh keajaiban dunia tersebut merupakan
pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia lewat situs internet dan
pesan singkat (SMS) telepon seluler yang diadakan oleh Swiss Foundation.
Sekarang mari kita coba memirip-miripkan
bentuk tujuh keajaiban dunia yang baru dengan tujuh bangunan di
Indonesia yang dianggap mirip dengan 7 bangunan tersebut untuk
menunjukkan bahwa bangunan di Indonesia
tidak kalah indah dengan bangunan kejaiban dunia bahkan ada di antara
bangunan di Indonesia itu yang juga layak dijadikan sebagai keajaiban
dunia.
Berikut tujuh keajaiban dunia :
1. Tembok Besar China VS Benteng Kraton Wolio Buton
Tembok ini dibangun untuk pertahanan
Dinasti China dari serangan Mongol. Tembok Besar China merupakan
bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia. Di tempat-tempat
strategis yang dilalui Tembok Besar China terdapat banyak benteng
pertahanan. Pada dasarnya Tembok Besar China adalah sebuah benteng yang
disusun dan disatukan dari sekumpulan benteng-benteng yang lebih kecil
yang memang sudah ada sebelumnya.
- Benteng Kraton Wolio Buton
Benteng ini terletak di Kota Bau-Bau,
wilayah eks kesultanan Buton provinsi Sulawesi Tenggara. Benteng ini
memiliki tembok panjang yang mengelilingi perkampungan adat asli Buton.
Luasnya kurang lebih 22 hektar dan telah mendapat predikat sebagai
benteng terluas di Indonesia dari MURI.
MURI juga masih memberikan harapan untuk
meraih predikat ‘Internasional’ sebab benteng Keraton Buton diprediksi
bakal menambah deretan ‘keajaiban dunia’ yakni sebagai benteng terluas
di dunia. Letaknya yang strategis berada di atas bukit sangat
menakjubkan.
2. Petra VS Goa gajah
Petra merupakan Kota yang didirikan
dengan memahat dinding batu yang terletak di Jordania. Di tempat ini
dibuat goa-goa buatan manusia yang dipahat pada dinding batu menyerupai
bangunan. Di Petra terdapat gerbang utama kota Petra yang terkenal,
yakni “The Treasury”. The Treasury berupa bangunan dengan pilar-pilar
besar yang langsung dipahat dan diukir pada bukit berbatu cadas.
Goa Gajah merupakan goa buatan yang
dipahatkan dalam bagian tebing batu padas keras. Dibuat dengan cara
melubangi bukit batu keras sebagai tempat pertapaan yang dilengkapi
dengan tempat pemandian suci (Petirtaan). Permukaan sisi depan goa
dipenuhi hiasan pahatan. Pada mulut goa itu terdapat pahatan muka
raksasa yang menyeramkan dengan kedua matanya bulat besar. Mulut goa
digambarkan sebagai mulut dari raksasa. Ini merupakan salah satu
bangunan di dunia sebagai goa buatan yang dipahat dalam tebing batu
keras. Goa Gajah terletak di Gianyar, Bali.
3. Chichén Itzá VS Candi Borobudur
Chichén Itzá adalah suatu Situs
peninggalan arkeologi suku Maya yang terletak di Yucatán, Mexico. Disitu
terdapat Piramida Kukulcan yang merupakan kuil yang menyerupai dengan
bentuk bangunan piramid. Kuil Kukulkan berupa piramid bertangga, dengan
teras-teras. Di setiap sisi piramid segi empat itu terdapat anak tangga
menuju puncak. Berbeda dengan bentuk arsitektur Piramida Mesir, piramida
bangsa Maya bukanlah merupakan piramida berbentuk kerucut, karena pada
puncaknya terdapat sebuah bidang datar yang digunakan sebagai tempat
ritual mereka.
Borobudur merupakan candi Budha terbesar
di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Sebelumnya, saya memiripkan
bangunan Borobudur dengan ban
gunan
piramid karena memang sekilas bentuk bangunan ini mirip dengan piramid.
Bentuk piramid juga ada pada bangunan Chichen Itza. Candi Borobudur
merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa
kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara
manapun. Candi Borobudur walaupun tidak dimasukkan dalam tujuh keajaiban
dunia baru tapi sebenarnya Borobudur pantas disebut sebagai salah satu
keajaiban dunia.
4. Colosseum VS Stadion Gelora Bung Karno
Nama asli bangunan ini adalah Flavian
Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di pusat
kota Roma, Italia. Bangunan terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung
50.000 penonton, digunakan sebagai kontes gladiator dan pertunjukan
kepada publik. Colloseum merupakan sebuah stadion acara-acara kenegaraan
pada saat itu. Stadion sepakbola modern banyak yang meniru bentuk
Colosseum.
Stadion Utama Gelora Bung Karno
5. Patung Kristus penebus VS Patung Garuda Wisnu kencana
- Patung Kristus Penebus Dosa
Patung Kristus Penebus terletak di puncak
Gunung Corcovado. Patung ini merupakan patung Yesus Kristus dengan gaya
arsitektur Art Deco terbesar.
Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di
Bukit Unggasan, Jimbaran, Bali. Rencananya patung ini akan dibuat
menjadi patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi
tunggangannya, Garuda. Kini beberapa bagian patung telah jadi dan telah
menjadi salah satu objek wisata yang menakjubkan di Pulau Bali. Patung
Dewa Wisnu ini direncanakan menjadi monumen tertinggi di dunia serta
ditargetkan untuk menjadi salah satu keajaiban dunia.
6. Taj Mahal VS Mesjid Baiturrahman
Taj Mahal adalah makam Mumtaz Mahal,
permaisuri raja Mughal Shah Jehan yang meninggal di usia muda. Bangunan
megah berasitektur Islam yang terletak di Agra, India ini diarsiteki
oleh Isa Khan, dibuat dari marmer putih dan dikelilingi taman yang
cantik.
Mesjid Baiturrahman adalah mesjid yang
terletak di Banda Aceh. Mesjid ini merupakan salah satu masjid yang
terindah di Indonesia. Taman di bagian Timur didesain dengan
menghadirkan nuansa Taj Mahal di dalamnya. Hal ini diperkuat dengan
kolam berbentuk persegi dengan air mancur di tengahnya. Ketika gelombang
tsunami menyapu kota Banda Aceh, mesjid ini selamat. Masjid ini juga
menjadi tempat rakyat Banda Aceh berlindung dari sapuan tsunami. Mesjid
ini termasuk mesjid termegah di Asia Tenggara.
7. Machu Picchu VS Situs Ratu Boko
Machu Picchu adalah reruntuhan kota kuno
Inca yang terletak di wilayah pegunungan Andes, Peru. Machu Picchu
dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan
utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.
Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs Ratu Boko atau disebut juga Candi
Ratu Boko adalah reruntuhan kepurbakalaan di atas bukit Ratu Boko,
Pegunungan Sewu. Di dalam reruntuhan Ratu Boko ini terdapat bekas
gapura, ruang Paseban, kolam, Pendopo, Pringgitan, keputren, dan dua
ceruk gua untuk bermeditasi. Luas situs ini mencapai 250.000 meter
persegi. Situs Ratu Boko adalah satu-satunya situs pemukiman masa klasik
terbesar yang ditemukan di Jawa.